Bangunan Ramah Lingkungan Sudah Menjadi Kebutuhan
YOGYAKARTA - Konsep green building atau bangunan ramah lingkungan, menurut Dr Ir Henry Feriadi Msc, sepertinya sudah menjadi suatu keharusan di dunia properti saat ini. Sebab, ujar dia, bangunan ramah lingkungan akan memberikan kontribusi menahan laju pemanasan global dengan membenahi iklim mikro.’’Di banyak negara, penerapan konsep green building terbukti menambah nilai jual,’’ katanya di sela-sela menyaksikan Festival Bedah Rumah 2008 di Jogya Expo Centre (JEC), Jl Janti, Yogyakarta, Minggu (4/5).
Di Indonesia, lanjut dia, penerapan konsep itu masih harus disosialisasikan karena ada pendapat bahwa bangunan ramah lingkungan mahal, sulit, dan tidak feasible secara bisnis.
Merancang desain bangunan green building memang tidak mudah. Namun bukan berarti tidak bisa dilakukan, salah satunya dengan menggunakan material bahan bangunan yang dapat meminimalkan penggunaan energi dan tidak mengandung bahan kimia serta mudah terurai.
’’Faktor ramah lingkungan pada material bangunan sangat penting terkait bagaimana bahan tersebut diproduksi dan dampak pemakaiannya di masa yang akan datang bagi lingkungan,’’ tuturnya yang sehari-hari sebagai staf pengajar di Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta.
Tahan Panas Contohnya pada material atap, bahan yang terbuat dari metal mempunyai nilai embedded energy yang tinggi sehingga tidak begitu ramah lingkungan. Atap yang terbuat dari bahan baku alami seperti serat selulosa atau fiber dinilai unggul dari sisi ramah lingkungan.
Melihat dari berbagai macam material bangunan ramah lingkungan yang ditawarkan, tambah dia, satu di antaranya adalah atap Onduline yang terbuat dari selulosa bitumen dan serat organik.
’’Atap ini merupakan lembaran yang ringan, bahan dasarnya campuran bitumen dan serat organik menjadikan produk ini ramah lingkungan. Mulai dari bahan material, proses produksi, hasil produk bahkan sampai sisa penggunaan produk dapat terurai secara alami,’’ papar Senior Sales Manager PT Onduline Indonesia Ferry Boen.
Bukan itu saja, lanjut dia, produk atap tersebut dapat pula menahan panas dan suara sehingga bisa memberikan kenyamanan di rumah tanpa harus menggunakan alat pendingin secara berlebihan. Kandungan bitumen di dalamnya menjadikan atap ini kuat dan tahan bocor. Untuk lebih memperkenalkan Onduline di masyarakat, mulai Sabtu (3/5) hingga Rabu (7/5) PT Onduline Indonesia mengikuti Festival Bedah Rumah 2008 di Jogya Expo Center (JEC). (sgt-70)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar