Konsep rumah Betawi tradisional dan modern
Probo Hindarto's note:
Catatan Probo Hindarto: | |
Konsep Rumah Betawi Modern Konsep rumah Betawi sebenarnya sudah sangat sesuai untuk kondisi geografisnya, serta sesuai untuk masyarakat Indonesia pesisir, karena budaya Betawi yang sudah turun-temurun menghasilkan arsitektur dan budaya dengan corak kuat dan karakter khas. Salah satu karakter rumah Betawi adalah perhatian pada hubungan bermasyarakat dan keluarga, yang dihadirkan dengan adanya konsep beranda atau teras yang menyambut tamu datang kapan saja dengan bebas bisa memakai beranda tersebut. Pembagian ruang dalam rumah Betawi terdiri dari Beranda atau teras, ruang tengah atau ruang keluarga, kamar-kamar disekitar ruang tengah, dan dapur. Arsitekturnya sendiri selain rumah biasa juga ada rumah panggung, karena orang Betawi hidupnya tersebar dari pesisir pantai hingga pedalaman. | Concept of modern Batavian/Betawi house Betawi house concept is quite suitable for its geograpic location, and suitable for coastal area, because Betawi culture has been descended through generations with strong characterized culture and architecture. The house indicate the very truth Malayan architecture. One character of Betawi house is the attention to relationship of society and family, that is showed by verandah or terrace that welcome every visitor anytime. The interior zoning of Betawi house composed of a verandah or terrace, middle room or family room, bedrooms surround middle room, and kitchen. The architecture typologies are ordinary house (not raised) and rumah panggung or raised house, because Betawi people live spread from coastal area to deeper area of the land. |
| |
Sumber gambar: http://www.eljohn.net/direktori/kota/pariwisata/kawasan/wisata/d000000000011676/rumah%20si%20pitung.jpg | |
Salah satu konsep menarik dari rumah Betawi adalah konsep keterbukaan dari beranda atau teras yang hadir karena orang Betawi sangat mudah bergaul dan terbuka. Konsep keterbukaan ini masih bisa dihadirkan dalam rumah modern dengan membuat beranda atau teras tersebut sebagai pengganti ruang tamu. Meskipun rumah modern dapat dibuat atau didesain dengan memakai bahan-bahan modern maupun penataan ruangan yang modern, konsep keterbukaan tetap dapat dihadirkan sehingga karakter Betawinya masih ada. Perbedaan konsep rumah Betawi asli dengan rumah modern dewasa ini Perbedaan utama konsep rumah Betawi dan rumah modern dapat dilihat dari dua sisi;
Dalam rumah modern Rumah Betawi modern yang banyak terpengaruh oleh masyarakat pendatang Hindia Belanda, mulai menggunakan tembok sebagai bahan dindingnya, yang diikuti dengan penggunaan material baru lainnya. Penggunaan material baru ini di satu sisi bisa menghilangkan kesan unik rumah Betawi, karena umumnya rumah Betawi asli dibuat dari bahan-bahan sederhana. Untuk mengadopsi konsep rumah Betawi dalam konteks modern, maka perlu direncanakan sejauh mana konsep ini muncul, misalnya apakah dindingnya masih memakai kayu dan bambu? Bila menggunakan AC, maka tentunya harus menggunakan dinding tembok atau dinding material baru lainnya. Kemudian, bentuk atap boleh jadi sama dengan bentuk atap khas rumah Betawi, seperti bentuk Joglo, tapi materialnya bisa menggunakan konstruksi baja ringan, misalnya. Atap genteng sedapat mungkin dipertahankan sebagai ciri khas rumah Betawi. Penataan ruang rumah sebaiknya tetap ada mengikuti hierarki ruang terbuka, ruang keluarga dan kamar, serta dapur, sehingga nilai-nilai ruang dalam tradisi Betawi tetap terjaga. Demikian pula didepan rumah sebaiknya ada pelataran yang cukup luas sebagai ciri khas rumah Betawi. Ciri-ciri lain yang bisa hadir dalam rumah Betawi atau bangunan lain yang modern adalah bukaan jendela yang cukup besar, kesan terbuka dari teras dan penggunaan material alami. Pembeda utama adalah adanya beranda atau teras depan yang terbuka, menunjukkan betapa terbukanya kebudayaan orang Betawi. Pembeda lainnya seperti atap tradisional yang berhubungan dengan arsitektur Jawa yaitu Joglo, dan komponen lain seperti penataan ruang dalam rumah. Interior dan ornamen Dalam hal interior, hal yang menarik diperhatikan adalah onamen atau hiasan khas Betawi. Ornamen ini biasanya muncul pada pintu dan jendela, pada lubang angin dan bagian lain dari rumah. Ornamen tersebut terpengaruh oleh kebudayaan dari Arab, Portugis, Cina dan Belanda. Keberadaan hiasan ini termasuk salah satu karakter paling unik dari rumah Betawi. Bagaimana bila bertingkat? Konsep rumah bertingkat memang baru muncul setelah sulitnya mendapatkan tanah yang cukup luas untuk rumah tinggal. Akibatnya rumah dibuat bertingkat, sedangkan pada rumah Betawi asli, konsep bertingkat tidak dikenal, kecuali pada rumah panggung, itupun bagian bawah tidak digunakan sebagai ruang. Pada konsep rumah bertingkat ala Betawi, bagian-bagian yang dapat dipertahankan antara lain adanya beranda di bagian depan, ornamen atau hiasan, serta penggunaan material alami untuk dinding dan atap. Namun dengan merombak penataan ruang, salah satu konsep terpenting dari rumah Betawi jadi hilang. | One of interesting concept of 'rumah Betawi' is the concept of openness of the veranda or terrace that exist because Betawi people are easily socializing and open. The openness can still be used in modern house design with using verandah or terrace as replacement of living room. Even modern houses can be built or designed using modern materials, the openness can still be exist so that the character of Betawi house will still be there. The difference between real Betawi house and the modern house The difference between the two are;
Inside modern house Modern Betawi houses were influenced by Dutch emigrants, starting to use brick walls, followed by the use of other materials. This may vanish the unique character of Betawi house, because mostly Betawi houses were built with simple and natural materials. To adopt Betawi house concept in modern context, then it will be necessary to plan how far the concept arise, like whether the wall still use wood and bamboo? If it uses Air conditioner, then we should use brick wall or other new wall material. Then the shape of roof can be the same as Betawi house's roof, like the shape of joglo, but we can use lightweight steel construction, for example. "Genteng" roof or traditional roof should be maintained for Betawi house character. Room arrangement should follow the hierarchy; open verandah, family room and bedrooms, and kitchens, so that the values in Betawi tradition still present. Also in front of the house should be wide enough yard. Other characters are wide windows, that create sense of openness in terrace and with the use of traditional building material. Main character of Betawi house is the front and open verandah, showing how open the Betawi people are. Other character like traditional roof form that has connection with Javanese architecture is Joglo, and other components like room zoning inside the house. Interior and ornaments In the interior, one aspect that is interesting is the unique ornaments which usually appear at doors and windows, ventilation and other part of the house. The ornament is influenced by Arabian, Portuguese, China and Dutch, and is one of the most unique character of Betawi house.
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar